Sentil Pemisahan Pemilu, Yusril: Pemerintah Tak Punya Pilihan kalau Segala Sesuatu Diputus MK

Menteri Koordinator Sektor Hukum, Hak Asasi Manusia, Imigrasi, dan Pemasyarakatan (Kumhamimipas) Yusril menyentuhkeputusan Mahkamah Konstitusi nomor 135/PUU-XXIII/2025 yang memisah pemilu nasional dan pemilu lokal. Iamenyebutkan, Mahkamah Konstitusi seperti tidakmemberiopsikepemerintahanuntukmembenahimekanisme pemilu yang terdapat, bilasemuaditata oleh keputusan. “Pemerintahan kan tidakpunyaiopsijikasegala halsudahditetapkan oleh Mahkamah Konstitusi karena MK itu kan putusnya final and binding ya,” kata Yusril saatdijumpai di Kantor Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (7/2/2025). Walau sebenarnya, kata Yusril, pemerintahanmempunyaipertimbangan sendiri untukmengadakan pemilu yang adil danseimbanguntukseluruh pihak, karenapemerintahanmempunyai pengalaman di atas lapanganuntukpenerapan pemilu. Simak juga: Keputusan MK Pisah Pemilu Nasional-Daerah PacuKoreksi Banyak UU…

Read More

Nyaris Terisolasi akibat Banjir Rob Demak, Sugiman Hidup di Rumah Tanpa Tanah Kering Sejengkal Pun

Banjir rob di Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Jawa tengah, mulai berkurang dalam 3 haripaling akhir. Tetapi, keadaan ini tidakmemberiimbas positif untuk Sugiman (47), yang tempat tinggalnyamasih tetapterbenam. Tidak ada sejengkal juga tanah yang dapatdiainjak dari pintu rumah. Beberapa hari Sugiman dihabiskan bersama ibunya yang telah sepuh dan anak semata-mata wayangnya di dalam rumah yang hampirambruk. Rumah ituberada di ujung alat rekampungan RT 03 RW 02, Dusun Gemulak, Kecamatan Sayung. Simak juga: Dimiskinkan Kondisi, Uang Masyarakat Habis untukPembaruan Rumah Imbas Banjir Rob Sayung Demak Tentukan idol K-Pop/artis K-Drama favoritmu danperoleh Samsung Galaxy Fit3! Kompas.id Agardapatditempati, ruangandi rumahsudahdiubahmemakai bambu dan kayu, seperti rumah pentas. Walautempat tinggalnyapada keadaanmengenaskandan akses jalan terbenamselama setahun, Sugiman masih tetap bertahan karena itu salah satulokasi yangdiapunyai….

Read More

2 Siswa Mampu di SMAN 1 Sukorejo Kendal Via Jalur Afirmasi Akhirnya Mundur

Dua pelajar yang diterima di SMAN 1 Sukorejo, Kecamatan Sukorejo, Kendal, lewatlajur afirmasi akhinya memundurkan diri. Dua pelajar itu diketahui tidaktermasuk dalam kelompokitu.Kepala SMAN 1 Sukorejo, Rohadi, menjelaskanke-2 peserta didik baru (PDB) itu telahmemundurkan dirisesudah ada kabar beritapada mediabeberapa lalu. “Ke-2 nya telahmemundurkan diri, mungkin sesudahadakabar beritapada media detikJateng . Makasesudah ada informasi itu, sekian hariselanjutnyasecara langsungmemundurkan diri,” kata Kepala SMAN 1 Sukorejo, Rohadi, saatdikontak detikJateng, Senin (14/07/2025). SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT Rohadi menerangkan, masih tetap ada satu peserta didik baru yang masuk lewatlajur afirmasi danmemakai data yang tidakbenar. Tetapipelajaritu belum memundurkan diri. “Informasi yang kami…

Read More

Identitas Mayat Perempuan Muda di Demak Terungkap, Diduga Korban Pembunuhan

Penemuan mayat wanitatanpajati diri di tempat persawahan Dusun Wonoketingal, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa tengah, pada akhirnyamenjumpai titik jelas. Korban diketahui namanyaCelah Handayani (20), masyarakat Kelurahan Wergu Wetan, Kecamatan Kota Kudus, Kabupaten Kudus. Jati diri korban tersingkapsesudah Aris Rubiyanto (48), paman korban, tiba ke RSUD Sunan Kalijaga Demak danpastikansecara langsungjikamayat yang diketemukanialahsepupunya. “Betulsepupu saya,” tutur Aris saatdijumpai, Selasa (24/6/2025) malam. Simak juga: Mayat Wanita dengan Muka Berdarah Diketemukan di Sawah Demak, Diperhitungkan Korban Pembunuhan Pergi TanpaTujuan, Keluarga Tahu dari Media Sosial Menurut Aris, Celahtinggalkan rumah pada Senin malam (23/6/2025) sekitaranjam 19.30 WIB tanpamemberitahutujuan, cumamohon pamit singkat ke ayahnya. “Keluar tempo hari kata bapaknya 1/2 delapan malam. Pamit…

Read More

Sambut Hari Bhayangkara ke-79, Polres Demak Gelar Doa Bersama Lintas Agama 

Menyongsong peringatan Hari Bhayangkara ke-79 yang jatuh pada 1 Juli 2025, Polres Demak mengadakan doa bersama lintasi agama pada Senin (30/6) sore di Aula Wicaksana Laghawa. Aktivitas ini dilakukansebagaibentuksukurdanpermintaansupaya Polri selaludikasihkemampuan dalam melakukan pekerjaanmenjaga keamanan negara. Doa bersama itudidatangi oleh Kapolres Demak AKBP Ari Cahya Nugraha, Ketua FKUB Kabupaten Demak KH. Abdullah Syifa, danbeberapa tokoh agama dari 6kepercayaanyang berlainan, yakni Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan Konghucu. Masing-masing figur agama pimpin doa secara berganti-gantian dalam situasi yang penuh khusyukdankebersama-samaan. Kapolres sampaikanjikaaktivitas ini tidak cumasebagaibentuk penghormatan padalembaga Polri yang sudahberbaktisepanjang 79 tahun, tetapisebagailambang kerukunan antara umat berbagai ragama di Kabupaten Demak. “Doa lintasi agama ini ialahbentukkebersama-samaan kita…

Read More

Potret Pantura Sayung Demak Setelah Sebulan Terendam Banjir Rob, Lumut Tumbuh Subur di Jalan

Banjir rob di Pantura Sayung, Kabupaten Demak, Jawa tengah (Jawa tengah) belum seutuhnyakeringsesudahsatu bulanpaling akhirtergenangi air rob, Selasa (8/7/2025). Walau banjir rob di Pantura Sayung berkurang, lumut tumbuh subur di batas jalan, mengakibatkan jalan licin danmempunyai potensimenjadi biang kecelakaan. Jalanan berlumut dan licin dirasakan oleh beberapa pengendara sepeda motor yang lewat. “Iya licin, bahaya, berlumut itu terlihatcocokmelalui,” tutur Santoso (40), yang dijumpai di lokasi, Selasa siang. Simak juga: Pengukuhan JATMAN BentukKesetiaanke NU dan NKRI Pengendara motortujuan Semarang ituakuimau tak maulewat Pantura Sayung sebagaijalurpaling dekatwalaukeadaan jalan berlumut dan licin. “Ada ini, muter Onggorawe jauh. Jika arah Demak sedapdapatmelalui atas (jalan perkampungan),” kata…

Read More

Cerita Guru Madin Demak Diminta Rp 25 Juta Usai Tampar Murid 3 Bulan Lalu

Guru madrasah diniyyah (madin) di Demak, AZ atau Mbah Zuhdi (50), berceritasaatdianyamendadakdisuruh Rp 25 juta sebagai uang damai selesaidianya menampar siswanya. Iamenceritakanpernahmohon maafdanbaru3 bulanselesaikejadianmendadakdikunjungi orang dandisuruh Rp 25 juta.Mbah Zuhdi yang disebutseorang guru ngaji dan petani itu bahkan jugaharushutangmana-manauntukbayar uang damai supayadianyatidakdisampaikan ke polisi. Zuhdi menjelaskanperistiwa itu terjadipada 30 April 2025 kemarin. Waktu itu Mbah Zuhdi sedangmengajarkandalam kelas. Tetapi di kelas yang lain, ada siswa yang sama-sama lempar dengan sandal. Sandal itu berkenaan pecinya. Karenakecewa, Mbah Zuhdi selanjutnya spontanitas carisiswa yang melemparkan sandal dan menamparnya. “Awalnya saya itu mengajarkan. Saat saya mengajarkan ada keramaian di luar kelas. pada lempar lemparan gunakan sandal terkena peci saya sampai jatuh. Selanjutnya saya mencarisiapakah yangmelemparkan. Sampai saya masuk ke kelas,” terangnyakereporter di lokasi, Jumat (18/7/2025). AZ mengakubila menampar siswanya tersebut.Cumaiaberniat menampar untuk memberievaluasi, bukan lantaranuntukmencederaisiswanya.“Memang saya populer galak….

Read More

Pabrik Koper di Demak Terbakar

Kebakaran menerpasatu diantara pabrik di Demak. Peristiwaituterekam video satu diantara pengendara mobil yang lewatdandiupload oleh akun Instagram @infokejadiandemak.Dalam postingnya, kebakaran terjadi di satu diantara pabrik di Dusun Sari, Kecamatan Gajah, Demak. “Kebakaran satu diantara Pabrik di Pantura, Dusun Sari Gajah. Jo lali ya lur tetep berhati-hatitiap hari,” tulis caption akunitu seperti disaksikan detikJateng, Senin (14/7/2025). “Kebakaran, kebakaran, ini pegawai pabrik ini, pabrik apa ya,” kata salah seorangalat rekam. ADVERTISEMENTKanit Reskrim Polsek Gajah, Polres Demak, Ipda Yudha Tri Handoko, saatdimintaverifikasi detikJateng benarkan kebakaran itu.Diaberbicarakejadianterjadisekitaranjam 08.00 WIB. “Peristiwa hari Senin 14 juli 2025. Jam 08.00 WIB. Betul pabrik…

Read More

Pembangunan Hybrid Sea Wall Butuh Waktu Dua Tahun Lebih Atasi Banjir Rob di Demak

DEMAK — Universitas Diponegoro (Undip) bersama Pemerintah Provinsi Jawa Tengah tengah mempersiapkan pembangunan Hybrid Sea Wall untukmengatasi banjir rob danpengurangan muka tanah (land subsidence) di pesisir utara Jawa, terutama Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak. Rektor Undip Prof. Dr. Suharnomo memperjelasproject ini adalahbentukloyalitasuniversitas dalam tawarkanjalan keluarberbasiskanpenelitianuntukmasalahvital bangsa. “Ini bukanlahsekedarproject infrastruktur, tetapi pendekatan terintegrasi yang menyatukaneksperimenteknikdan ekologi secara partisipatif,” tulisnya dalam infosah, Kamis (3/7/2025). Ketua TeamPengaturan Banjir dan Rob LPPM Undip, Prof. Denny Nugroho Sugianto, menerangkan dua pola yang ditelaah, yaitu Giant Sea Wall dan Hybrid Sea Wall, yang memadankansusunan keras dengan komponen alami seperti restorasi mangrove. “Tanggul hybrid memadukankemampuan fisik danperanan ekologis. Selainnyameredam air laut, mangrove bisa memerangkap sedimen danmembuatdataranbarudengan alami,” katanya. Wakil Ketua TeamPemercepatan Pembangunan Wilayah (TPPD) Jawa tengah, Wahid Abdurrahman, menjelaskangagasan Hybrid Sea Wall telahtertera dalam Gagasan Pembangunan Periode Menengah Wilayah (RPJMD) propinsi. “Program periode panjangnya memang hybrid giant sea wall. Tetapirealisasinyatidakdapatsatu tahunusai, dapat2 tahun atau lebih.Sebagaijalan keluar cepat, Pemerintah provinsijalankan program Mageri Segoro berbentuk penanaman mangrove danpenempatan pompa untuk mereduksi kubangan rob,” terangnya, Jumat (4/7/2025)….

Read More