Sesion pembacaan do’a-do’a menjadipokok dari acara ini, di mana perwakilan dari agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan Konghucu secara berganti-gantianpimpin do’a.
Kapolres sampaikanjikaaktivitas ini adalahbentuksukursekalian refleksi untuk Polri atas perjalanan panjang dedikasikenegara dan bangsa.
Do’a bersama inimenjadilambang persatuan dankebersama-samaanantara umat berbagai ragama yang bersamadoakan Polri supayaselaludikasih keikhlasan, kemampuandan kelancaran dalam menjagaketertiban dan keamanan di Kabupaten Demak.
“Peristiwa do’a bersama ini diharapmenjaditempatreligiusuntukperkuat sinergitas danmemintaberkahdan keselamatan untuksemuakomponen bangsa, terutamauntukpersonil Polri dalam memikulbeberapa tugasnya,” kata Kapolres.
Kapolres mengutarakanjikakesuksesan Polri dalam melakukan pekerjaantidakterbebas darisupportsemuaelemenwargadankolaborasi dari pemuka agama, figurwarga, pemdadan TNI danelemenberkaitan.
“Lewatmomen ini, kami ajakuntuk selaluperkuat semangat toleran, dan berdo’a supaya Polri ke depanmakin kompeten, kekinian, dan di yakinwargasesuai semangat Polri Akuratsebagai arah alih bentuklembaga kami,” bebernya.
Kapolres menambahjika do’a lintasi agama ini pentingsebagaibentukpermintaanke Tuhan Yang Maha Kuasa supayasemua anggota Polri selaludiberikemampuan, kesehatan, danselaluada dalam naungan-Nya.
“Mudah-mudahan dengan doa-doa yang dipanjatkan dari semua umat berbagai ragama sore hari ini, Polri makin kuat dalam melakukan pekerjaansebagaiperlindungan, pengayom dan pelayan warga,” ujarnya.( Munthohar_Ershi “Ismun )