Menteri Kebudayaan Fadli Zon menampikkeinginan Fraksi PDI Perjuangan untukhentikan proses penulisan kembalisejarah nasional. Fadli menjelaskan, penulisan sejarahjanganstopkarenapenekanan politik karena Presiden pertama Republik Indonesia Soekarno jugamemberi pesanjikasejarahjanganditinggal. “Saatsejarah kita stop? Ini project negara, tujuannyapemerintahan lah. Hasilnya yang menulis kan sejarawan,” kata Fadli di Djakarta Theatre, Selasa (1/7/2025). “Sejarah kan dibutuhkan. Instruksi Bung Karno terang, jangan sampaitinggalkansejarah,” tuturia. Simak juga: Fraksi PDI-P DPR Meminta Penulisan KembaliSejarah Disetop, Akan Panggil Fadli Zon Fadli Zon memperjelas, penulisan kembalisejarahialah kerja kelompokbeberapaakademiki danprofessionaldi bagiansejarah, bukan tugas politik. Diamengatakan, penulisan kembalisejarahitumengikutsertakanbeberapa sejarawan dari 34 perguruan tinggi di Indonesia dan dibagi ke tiga daerah, yaitu barat, tengah, dan timur. Politisi Gerindra inimenentangberita yang mengatakanjika ada sejarawan yang undur dari projectitu. “Tidak ada sejarawan undur. Sepengetahuan saya tidak ada. Ini dari 34 perguruan tinggi kok,” sebutia. Simak juga: Fadli Zon SebutkanInstruksi Bung Karno saatTanggapanKeinginan PDIP untukStop Penulisan KembaliSejarah RI Fadli menjelaskan, selama ini, perubahanpenulisan kembalisejarah Indonesia telahcapai 80 %, dia belum terimadokumen final langsung. “Ucapnya 70-80 %. Tetapi saya belum mengetahuitentu, kelak kita saksikan,” katanya. Diabelum pastikan tanggal tespublic atau ulasan di DPR, berkaitanpenulisan kembalisejarahitu. “(Rabu) saya bertemu (DPR), checkagendanya kelak,” ucapnya singkat. Awalnya, Fraksi PDI-P di Komisi X DPR mintapemerintahanhentikanprojectpenulisan kembalisejarah nasional yang sekarang inidikerjakan Kementerian Kebudayaan (Kemenbud). Simak juga: Fadli Zon: Perkembangan Penulisan KembaliSejarah Nasional Raih 80% Wakil Ketua Komisi X DPR dari Fraksi PDI-P MY Esti Wijayati menyebutkan, penulisan sejarahversuspemerintahansekarang inisudahmemunculkanmasalah luas di tengah-tengahwarga, bahkan jugamunculkan gelombang berkeberatan dari beberapa sejarawan danwarga sipil. “Kami minta dengan tegasstop penulisan ini, karenatelahmemunculkanmasalahdanmencederaibeberapa orang. Saya anggappemerintahantidak butuh bertahan untuk selalutuliskansejarahversus Kementerian Kebudayaan sekarang ini, karenabanyak sekali catatan yang selanjutnyaakanmemunculkanpergolakandansekalian mungkin tidaksesuaibuktisejarah,” kata Esti, Senin (30/6/2025). Simak juga: Dinilaimasalah Waktu Penulisan Sejarah yang Singkat, Fadli Zon: Kami Bukan Menulis dari 0 Esti menyorotbeberapapengakuanpolemis dari figurpublicberkaitansejarah, termasukpengakuan Menteri Kebudayaan Fadli Zon masalah pemerkosaan umum tahun 1998 yang sebelumnya sempatmemetik protes. Menurutnya, inimakinperkuattekanansupaya penulisan sejarahdiundurdanditelaahkembali. “Ya itu cumasatu daribeberapamasalah yang kitabisamenyaksikansaat kami lakukanpertemuan denganopini umum dari beragamfaksi yang datangdi sanamengatakanberkeberatannya berkaitan dengan penulisan sejarah ini,” tuturia.
Kumpulan Berita Dan Informasi Mengenai Daerah Demak